bayibayiku.blogspot.com

Tips and Information about Baby and Parent

November 05, 2009

Nitrat dalam Sayuran

Betulkah beberapa jenis sayuran mengandung nitrat yang tidak aman untuk bayi Anda? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak…

Asal Usul Nitrat

Nitrat merupakan unsur alami yang terdapat pada tanah dan merupakan gabungan dari Nitrogen dan Oksigen. Setiap tumbuhan memerlukan Nitrat, karena sangat membantu pertumbuhan dan proses fotosintesis. Namun jika jumlah Nitrat pada tanah berlebihan, sehingga lebih banyak dari yang diperlukan oleh tumbuhan, maka Nitrat ini bisa mencemari air tanah.

Sebagian besar kelebihan kadar Nitrat pada tanah terjadi karena penggunaan pupuk yang berlebihan. Tentu saja ini tidak akan terjadi pada tanah yang ditanami oleh petani organik.

Bahaya Kelebihan Nitrat

Ketika Nitrat masuk ke dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan memprosesnya menjadi Nitrit. Selanjutnya Nitrit dapat mempengaruhi kinerja Hemoglobin dalam membawa dan mengalirkan oksigen dalam darah kita. Gangguan ini bisa kemudian mengakibatkan Hipoksemia, atau rendah oksigen.

Bahaya Kelebihan Nitrat pada Bayi

Bayi berumur kurang 3 bulan memiliki usus dengan tingkat keasaman yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan proses peningkatan Nitrat menjadi lebih cepat pada dan mengarah pada Hipoksemia. Bahkan peningkatan Nitrat yang dratis pada bayi bisa menyebabkan Methemoglobinemia dan mengancam keselamatannya.

Mengurangi Resiko

Peningkatan Nitrat yang berlebihan pada tubuh bayi bisa terjadi karena 2 kemungkinan:

1. Penggunaan air dengan kandungan Nitrat tinggi - untuk membuat susu formula, misalnya
2. Konsumsi makanan dengan kandungan Nitrat tinggi

Sayuran seperti wortel, kacang hijau, bayam dan bit bisa mengandung Nitrat sama atau bahkan lebih banyak dibandingkan air tanah dan bayi yang berusia kurang dari 3 bulan seharusnya tidak mengkonsumsinya.

Jadi, sehubungan dengan Nitrat, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Jika Anda menyiapkan susu formula menggunakan air tanah yang dimasak, ada baiknya untuk memeriksa kadar Nitratnya terlebih dulu
2. Bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak beresiko terkena Methemoglobinemia
3. Jangan memberikan sayuran pada bayi yang belum berusia 3 bulan. Bahkan MPASI baru dianjurkan setelah bayi Anda berusia 6 bulan
4. Setelah bayi Anda berusia 6 bulan, pemberian sayuran organik dapat mengurangi resiko Hipoksemia


sumber : tipsbayi.com

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home